Senin, 11 Januari 2010

Gagal dalam Ujian



Oleh : Toha MT


Dunia tempat hidup manusia harus disadarai sepenuhnya merupakan tempat ujian bagi kehidupan itu sendiri. Allah SWT menjelaskan dalam firman-Nya:”Dia-lah Yang menjadikan mati dan hidup, supaya dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,(QS: Al-Mulk :2)

Jika seorang mukmin melihat dunia sebagai ujian, ia akan selalu berhati-hati dalam menghadapi fenomena kebaikan dan keburukan dalam kehidupan.


Lukman Al-Hakim pernah berwasiat pada anak-anaknya, beliau berkata :”Wahai anakku, emas dibentuk dengan api yang sangat panas. Seorang hamba yang soleh dibentuk dengan musibah dan ujian yang menimpanya. Jika Allah cinta kepada satu kaum, ia akan menguji mereka. Barang siapa yang rela menerima ujian itu, maka keridhoan Allah selalu bersamanya. Siapa yang durhaka dan ingkar, murka Allah akan menimpanya.



Ujian Allah kepada hamba-hambanya kadangkala berupa kesenangan, agar mereka mau bersyukur. Kadang juga berupa kesulitan dan kesengsaraan agar mereka mau bersabar. Jadi musibah dan kesenangan dari Allah SWT hakikatnya adalah ujian. Musibah melahirkan sikap sabar dan kesenangan menghasilkan rasa syukur. Rosulullah SAW bersabda :

“Sungguh luar biasa kejadian yang menimpa seorang mukmin seluruhnya merupakan kebaikan baginya. Jika ia mendapat kesenangan ia bersyukur dan itu adalah kebaikan baginya dan jika ditimpa kesulitan, ia bersabar dan itu juga kebaikan baginya.” (HR: Muslim)

Kekuatan Iman akan tampak ketika dihadapkan dengan ujian dan musibah bukan dalam ibadah. Kekuatan iman itu juga akan muncul ketika menghadapi ujian nyata kehidupan, bukan dengan hanya berdiam diri di dalam surau. Ketika keimanan tidak terbukti tangguh menghadapi kondisi sulit atau pahitnya hidup, berarti ia telah gagal dalam ujian keimanan dalam hidup ini.

Allah SWT berfirman :

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan Hanya kepada kamilah kamu dikembalikan.(QS: Al-Anbiya:35).


Tidak ada komentar: